Polisi Siap Selidiki Viralnya Fetish Mukena di Malang

Indonewsdaily.com, Malang- Fetish mukena belakangan viral di Kota Malang. Model dan mahasiswi asal Malang juga menjadi korban. Foto-fotonya masuk ke akun fetish mukena tanpa izin. Dia pun viral di media sosial karena banyak korban lain yang mengaku mengalami nasib serupa.

Mengetahui hal ini pihak Satreskrim Polresta Malang Kota, siap telusuri aksi penyalahgunaan hasil photoshoot yang terjadi di Kota Malang. Hal tersebut usai maraknya korban ramai di media sosial, usai mengaku sebagai korban seseorang dengan fetish mukena pada 16 Agustus 2021.

Kasat Reskrim Polresta Malang Kota mengaku masih akan mendalami kejadian tersebut. Karena belum ada laporan resmi, pihaknya melum mengetahui secara detail kejadian yang terjadi.

‘Kami sudah mengetahui, terkait postingan tersebut. Kami mengimbau korban segera lapor. Sehingga, kita melakukan tindak lanjut,” ujar Tinton kepada wartawan, Kamis (19/8).

Dalam penyelidikan pihaknya akan berkoordinasi dengan Tim Cyber dari Polda Jatim untuk melacak akun pelaku dan menemukan keberadaanya.
“Kami masih menunggu laporan atau aduan resmi dari korban atau dari pemilik akun mungkin bisa klarifikasi ke kami. Apabila ada unsur pidananya maka akan kami tindak,” ujarnya.

Sebelumnya para korban fetish mukena yang viral di Malang, tak pernah menyangka foto mereka akan menjadi bahan fantasi kelainan seksual dan mengira foto mereka murni untuk jualan produk online shop.

Sebelum kasus ini viral, ada seorang wanita yang mengaku pemilik online shop yang ingin endorse foto mukena. Wanita itu bernama Riya. Dia mengaku owner dari GM, belakangan terungkap sebagai online shop Griya Mukena Malang.

JT, 20, mahasiswi sekaligus model, yang juga korban, juga membenarkan. Belakangan baru terungkap bahwa wanita bernama Riya ini fiktif belaka.
Dan ternyata dia seorang pria berinisial D yang menyamar menjadi wanita bernama Riya tersebut dengan tujuan menjaring korbannya.

JT, pernah bertemu D saat pemotretan untuk endorse mukena ini. Yakni pada Maret dan Juni 2021. Dan berharap bisa ketemu wanita bernama Riya yang owner GM. Tetapi, kala itu datang pria inisial D. Kepada JT, D mengaku sebagai adik dari Riya.

” Dia mengaku mewakili Riya karena wanita ini sedang mengurus bayi dan mengaku juga sebagai alumnus jurusan psikologi salah satu kampus di Malang.” ucapnya

Menurut JT, sosok D lihai dalam berbicara dan mengarahkan pembicaraan. Bahkan, demi meyakinkan korbannya, D yang nyamar sebagai Riya, sudah membuatkan grup WhatsApp.

Anggota dari grup WhatsApp tersebut adalah para model endorse mukena yang bekerja sama dengan online shop itu.
Tetapi, beberapa hari lalu, JT mengaku terkejut karena Riya adalah sosok fiktif.

Sebaliknya, sosok D yang selama ini berpura-pura menjadi Riya saat berkomunikasi dengan para model endorse mukena.

“Selama ini, mas D mengaku jadi mbak Riya, pemilik online shop itu. Mas D, selama ini menjadi admin. Yang seolah-olah dia perempuan bernama Riya,” beber JT, kepada wartawan, di kafe Jalan Sukarno Hatta.

Bukan hanya JT, model lain juga merasa tertipu sosok D tersebut. Apalagi, hasil pemotretan masuk akun Twitter fetish mukena yang kini juga sudah hilang dari peredaran.

“Saya sendiri tidak tahu, sudah berapa foto kami yang masuk di akun (fetish mukena) itu, sudah lock. Biasanya open public. Kurang tahu (berapa yang masuk), sepertinya semua model,” tambahnya.

Beberapa akun yang mengunggah foto model memakai mukena tanpa izin. Antara lain Twitter @pecinta_mukena, akun Instagram @selfie_mukena dan @pedulimukenabersih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *