Sejumlah Pengurus RW Pertanyakan Realisasi Janji Pemkot Malang Terkait Tabung Oksigen dan Oximeter

Indonewsdaily.com, Malang- Sejumlah pengurus RT dan RW di Kota Malang menagih janji Pemkot Malang terkait pengadaan tabung oksigen fan oximeter. Sebelumnya, Pemkot Malang menjanjikan akan membagikan tabung oksigen untuk tiap RW dan oximeter di tiap RT.

Menurut Djamari penggurus RW 01, Kelurahan Bunulrejo Kecamatan Blimbing, mengatakan kebutuhan akan bantuan pemenuhan pangan, obat-obatan dan fasilitas pendukung bagi warga yang terkonfirmasi virus covid-19 seperti tabung oksigen dan alat oximeter menjadi sangat penting.

“Beberapa waktu yang lalu kami menerima informasi bahwa Walikota Malang akan memberikan 1 tabung oksigen ukuran 6 meter kubik untuk tiap RW dan tiap RT akan diberikan Oximeter namun pada kenyataannya sampai saat ini hal itu tidak pernah terealisasi padahal dua fasilitas tersebut sangat penting bagi kami untuk membantu warga kami yang positif covid-19 apalagi untuk mereka yang tidak mampu membeli tabung oksigen,” katanya, Rabu (25/8/2021).

“Harapan kami sebagai penggurus RW mewakili warga mengharapkan akan janji tersebut tidak hanya menjadi berita dan informasi saja. Namun bisa segera direalisasikan mengingat kami merupakan salah satu garda terdepan bagi warga sekitar kami yang harus menjalani isoman akibat covid-19 dan membutuhkan fasilitas tersebut sebagai salah satu alat pendukung penyelamat bagi mereka yang terjangkit,” harapnya.

Tidak hanya penggurus RW 01 kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing yang mengeluh terkait janji Pemkot Malang terkait pengadaan tabung oksigen dan oximeter tersebut. Hal sedana juga disampaikan oleh Wakil Ketua RW 05 Kelurahan Lesanpuro, Kecamatan Kedungkandang, Ila Maisaroh.

Menurutnya, di wilayahnya hanya menerima bantuan sekali sebesar Rp 500 ribu. Dana itu dipergunakan untuk membuat bendera penanda wilayah dan pembelian hand sanitizer. Sedangkan untuk bantuan lain dari Pemkot tidak pernah ada.

“Termasuk tabung oksigen untuk RW dan Oximeter untuk masing- masing RT itu sama sekali tidak pernah diterima sampai hari ini,” pungkasnya. (win)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *