Newcastle United Menjadi Tim Terkaya di Eropa Setelah Diakuisisi Oleh Konsorsium Arab Saudi

Sumber foto: suara.com

Indonewsdaily.com – Newcastle United saat ini menjadi tim terkaya di Eropa setelah diakuisisi oleh konsorsium Arab Saudi. Namun The Magpies terlihat kesulitan membeli pemain yang diinginkan selama bursa transfer Januari. Bagaimana bisa?

Sejauh ini, Newcastle baru mendatangkan Kieran Trippier dari Atletico Madrid dan Chris Wood dari Burnley. Namun niat untuk berbelanja pemain di musim dingin belum selesai.

Dirangkum dari berbagai media Inggris, cukup banyak pemain yang dikaitkan dengan Newcastle. Sebut saja Sven Botman (Lille), Diego Carlos (Sevilla), Hugo Ekitike (Stade de Reims), Robin Gosens (Atalanta), hingga Amadou Haidara (RB Leipzig).

Tak hanya itu, dua pemain Manchester United, Donny van de Beek dan Anthony Martial juga didekati, namun ditolak. Sementara itu, pendekatan terhadap Alexandre Lacazette (Arsenal) dikabarkan juga sepihak.

Dengan kurang dari dua minggu tersisa di bursa transfer, Newcastle yang sarat uang tampaknya kesulitan mendapatkan rekrutan. Kondisi yang dialami tim asuhan Eddie Howe itu kemungkinan disebabkan oleh dua hal.

Pertama, prestasi di lapangan hijau. Saat ini, Newcastle masih berada di zona degradasi, tepatnya di peringkat 19 dengan 12 poin. Di bawah kepemilikan baru, mereka hanya memenangkan satu dari 13 pertandingan Liga Premier mereka.

Melihat catatan di atas, peluang Newcastle terdegradasi cukup besar, dan para pemain ini diyakini akan enggan jika harus bermain di divisi Championship.

Oleh karena itu, manajemen Newcastle harus pintar-pintar membujuk para pemain yang dibidik, meyakinkan mereka bahwa degradasi bisa dihindari, atau bisa membantu tim lolos dari ancaman degradasi.

Kedua, yang tak kalah penting, yakni sikap klub pemilik pemain yang dibidik. Status Newcastle sebagai klub kaya raya besar kemungkinan akan coba dimanfaatkan oleh klub-klub tersebut untuk meraih keuntungan.

Menghadapi hal tersebut, Newcastle harus pintar-pintar bernegosiasi agar tidak membeli dan membayar pemain dengan nilai mahal yang tidak masuk akal. Karena jika hal ini terjadi, Newcastle akan kesulitan sendiri, apalagi jika performa pemain tidak sesuai ekspektasi.

Untuk saat ini, Newcastle disarankan memperkuat tim dengan misi lolos dari degradasi terlebih dahulu. Jika misi itu sudah tercapai, maka musim depan akan menjadi momen untuk membangun kembali tim.

Para pemain yang dibidik juga diharapkan lebih mudah didatangkan, karena mereka memulai musim dari nol, tidak seperti sekarang saat Newcastle terpuruk di dasar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *