PSSI Masih Kesulitan Menemukan Gembong Pengaturan Pertandingan di Liga Indonesia

Indonewsdaily.com – Ketua Komite Wasit Ahmad Riyadh saat ini telah mengatakan PSSI yang hingga kini masih kesulitan untuk bisa menemukan gembong pengaturan pertandingan di kompetisi tersebut meski telah mencari secara internal dan eksternal.

Hal itu terungkap menyusul munculnya ofisial pertandingan yang membenarkan adanya dugaan praktik suap di kompetisi Liga 1 2021-2022.

Dalam acara televisi Mata Najwa, Rabu (11/3/2021), yang bertajuk ‘PSSI Bisa Apa Jilid 6: Ini Lagi’, orang yang disapa Pak Y itu mengakui ada praktik curang dalam kompetisi sepak bola nasional.

“Ya kita sudah diinstruksikan. Artinya kita sudah menjalankan tugas kita di lapangan, Bu (Najwa Shihab). Soal partai yang harus dimenangkan. Jadi ketika diperintahkan untuk memenangkan pertandingan, jelas ada kejadian handball di gawang tim yang harus menang. Tapi saat itu tidak ada penalti. Seperti itu. Jadi sengaja dibiarkan seperti tidak tahu, padahal tahu,” ungkap Pak Y dalam cuplikan video Mata Najwa.

Penemuan pengaturan skor di kompetisi sepak bola nasional bukanlah yang pertama ditemukan Mata Najwa. Sebelumnya, mereka juga mengungkap sindikat mafia sepak bola gajah yang sudah lama menjangkiti sepak bola Indonesia. Hingga akhirnya terciptalah Tim Satgas Bola Anti Mafia yang digagas oleh pemerintah dalam hal ini Polri dalam rangka memberantas kasus pengaturan skor yang marak terjadi di sepak bola Indonesia.

Kini setelah hampir dua tahun, kasus pengaturan skor kembali muncul. Misalnya, lima pemain Perserang Serang diduga terlibat praktik curang melawan RANS Cilegon FC pada pertandingan lanjutan Liga 2 2021. Bahkan Komdis PSSI sudah menghukum mereka.

Kembalinya kasus tersebut tentu menjadi pukulan telak bagi PSSI. Ahmad Riyadh sendiri mengaku PSSI telah mencoba mengusut sendiri tudingan itu.

“Ya kita juga selidiki secara internal tapi susah, namanya banyak, tapi tetap kita selidiki secara internal dan eksternal,” kata Riyadh kepada detikSport, Jumat (11/5/2021).

“Selama ini jelas orang yang mengaku memperhatikan dia, kenapa dia mencari yang lain? Ini yang pertama, nama depan akan terungkap nanti. Kalau ini (bisa) semua terungkap nanti. Itu dia.” dia menambahkan.

“Selama ini PSSI belum dapat gembongnya? Belum. Kita belum punya nama. Kita belum bisa buka (minor level scorer) sebelum clear,” tegasnya.

“Ya ini polisi tanpa kerjasama dengan PSSI, ini juga kewajiban untuk menertibkan ini semua. Apalagi ini akan ditekankan lagi dalam kerjasama kita dengan Satgas dalam kepengurusan Pak Iwan (Ketua Umum PSSI, Mochamad) Iriawan) nanti,” kata Riyadh tentang PSSI. bekerja sama dengan polisi untuk mengungkap kasus pengaturan pertandingan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *