Simak! Ini 5 Tips Mengajari Anak Menyikat Gigi

Indonewsdaily.com- Sebagian besar anak-anak sangat sulit sekali dilatih untuk terbiasa menggosok gigi, padahal menggosok gigi merupakan hal yang sangat penting. Sehingga orangtua harus bekerja ekstra merayu sang anak agar mau menggosok gigi, mulai dari mengedukasi bahaya tidak menggosok gigi, memberikan reward, dan lain sebagainya.

Simak 5 tips mengajari anak cara menyikat gigi :

  1. Contoh Menyikat Gigi
    Seperti kebiasaan lainnya, anak-anak memang lebih condong suka meniru orang di sekitarnya. Sebab itu, orangtua sebaiknya memberikan contoh menyikat gigi yang baik agar sang anak juga tertarik mengikutinya.

Ajaklah anak menyikat gigi bersama orangtua ataupun kakaknya. Dengan begitu, kegiatan ini bisa menjadi lebih menyenangkan. Orangtua dapat pula memperlihatkan video menyikat gigi untuk memperkenalkan rutinitas tersebut kepada anak. Alhasil, nantinya menjadi kebiasaan sehari-hari.

  1. Ulangi Proses Menyikat Gigi
    Sebagian anak enggan dibantu orangtuanya saat sudah merasa mampu menggosok giginya sendiri namun bunda masih harus mengulangi proses menggosok gigi, hal itu dapat membuat anak kembali mengingat cara menggosok gigi dengan baik dan memastikan gigi anak benar-benar bersih.
  2. Ukuran Pasta Gigi
    Sebagin besar anak tidak suka dengan pasta gigi karena rasanya yang dinilai aneh, namun sebagian anak lain justru suka dengan pasta gigi khusus anak-anak yang memiliki rasa, hal itu membuat mereka lebih fokus dengan rasa pasta gigi ketimbang proses menggosok gigi.

Untuk itu orangtua disarankan tidak menggunakan terlalu banyak pasta gigi saat mengajari anak-anak menggosok gigi. Terlebih lagi gigi anak-anak juga masih sedikit, kita cukup menggunakan pasta gigi sebesar biji jagung atau kacang hijau.

  1. Mengandung Fluorida
    Sebisa mungkin memakai pasta gigi dengan flourida sejak gigi anak tumbuh. Pasalnya, flourida mempunyai fungsi memperkuat gigi.
  2. Air Matang
    Berikanlah buah hati air matang untuk berkumur. Terutama, usai menyikat gigi agar meminimalkan risiko air kumur tidak sengaja tertelan oleh anak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *