Resmikan Desa Wisata, Kunjungan Menparekraf Sandiaga Uno Malah Picu Kerumunan Warga

Indonewsdaily.com, Mojokerto- Kunjungan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Menparekraf RI) Sandiaga Salahuddin Uno menimbulkan kerumunan warga. Ratusan warga itu memadati area wisata Budha tidur atau Maha Vihara Majapahit di Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto untuk menyambut unjungan Menparekraf RI Sandiaga Salahuddin Uno.

Kerumunan ratusan masyarakat ini terlihat jelas baik di luar area vihara maupun di dalam vihara. Sejumlah petugas protokol kementerian sempat mengingatkan warga, namun hal itu digubris, animo warga tersedot sehingga menimbulkan kerumunan disaat pandemi covid-19 masih terjadi. Bahkan, wilayah Mojokerto masih masuk kategori PPKM Level 3.

Kehadiran Sandiaga Uno tersebut guna meninjau sekaligus meresmikan Kampung Majapahit Desa Bejijong sebagai 50 wisata desa terbaik se-Indonesia, didampingi Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati.

Dengan peresmian ini, Desa Bejijong Kecamatan Trowulan telah masuk dalam 50 besar finalis Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021. Dari 1.831 desa wisata di Indonesia, Bejijong dinilai memenuhi tujuh aspek penilaian, termasuk data-data beserta legalitasnya. Sandiaga Uno juga melihat Bejijong sebagai satu contoh ideal, untuk melihat contoh harmoni dan toleransi umat beragama berjalan mesra.

“Bejijong masuk prioritas kami untuk terus ditingkatkan sebagai destinasi wisata. Saya merasakan yang sangat sepesifik di sini, adalah kearifan lokal tradisi budaya Majapahit dan toleransi beragamanya. Masyarakat Bejijong sekitar 95 persen adalah muslim, tapi di sini juga ada Maha Vihara Majapahit dan wisata religi Sleeping Buddha terbesar ke dua di Asia. Ini cermin persatuan yang sangat baik,” puji Sandiaga Uno.

Dalam harapannya ke depan, Sandiaga Uno juga mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dan bekerjasama. Mulai lintas Kementerian dan Lembaga, Pemprov, Pemkab Mojokerto, masyarakat, dunia usaha dan komunitas.

“Harus ada kolaborasi, sinergi dan kerjasama yang baik dengan semua pihak. Tingkatkan terus inovasi, serta adaptasi prokes yang mampu membangkitkan dan mengoptimalkan wisata di Bejijong,” tambah Sandi.

Selanjutnya Bupati Ikfina Fahmawati mewakili masyarakat Kabupaten Mojokerto, mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerjasama semua pihak. Bupati berharap dengan diresmikannya “Desa Wisata Kampung Majapahit Bejijong”, dapat meningkatkan pembangunan masa depan parwisata di Kabupaten Mojokerto.

“Kecamatan Trowulan memiliki banyak situs peninggalanan kerajaan Majapahit. Sebagai salah satu kerajaan besar di Nusantara, kami di Kabupaten Mojokerto tentunya sangat bangga dengan akar sejarah dan kebudayaan Majapahit. Semoga dengan ini, perkembangan dunia pariwisata di Kabupaten Mojokerto terus meningkat,” harap bupati.

Beberapa wisata budaya dan sejarah yang bisa dikunjungi di Bejijong antara lain Candi Brahu, Petilasan Siti Inggil, Maha Vihara Majapahit, Buddha Tidur, wisata edukasi Rumah Wisata Lemah Toelis, wisata edukasi kesenian teaterikal Sumpah Palapa, Pasar Rakyat Kampung Majapahit (menjajakan kuliner tradisional telur asin asap, es ketan, ayam ungkep kemaron, getuk Majapahit, manisan buah, hingga minuman khas raja-raja Majapahit yakni wedang secang), produksi batik khas Majapahit, rumah produksi kriya cor kuningan, patung dari batu dan terakota tanah liat, hingga homestay khas dengan arsitektur bergaya Majapahit.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *