Fans Manchester City dan Chelsea Bentrok Jelang Final Liga Champions

Sumber foto detik.com

Indonewsdaily.com – Insiden yang telah melibatkan suporter terjadi menjelang pertandingan final Liga Champions. Fans dari kedua peserta yakni Manchester City dan Chelsea saling bentrok di Porto, Portugal.

Man City vs Chelsea yang akan segera tersaji di pertandingan pamungkas Liga Champions 2020/2021. Kedua tim telah dijadwalkan berebut trofi Si Kuping Besar pada hari Minggu (30/5/2021) dini hari WIB, di Stadion Dragao, Porto.

Pertandingan final Liga Champions ini akan digelar secara terbuka dan akan dapat dihadiri oleh para penggemar di stadion setelah selama setahun ini pertandingan sepakbola tidak bisa dihadiri penonton dikarenakan pandemi virus Corona. UEFA yang telah memberi jatah sebanyak enam ribu tiket untuk masing-masing tim.

Suporter dari kedua tim Manchester City dan Chelsea pun yang sudah mulai berdatangan ke Porto sejak tengah pekan ini. Gesekan antar suporter kedua tim asal Inggris itu bahkan sudah terjadi pada hari Kamis (27/5) malam waktu setempat.

Menukil laporan Mirror, fans Man City dan Chelsea yang telah melakukan baku hantam di luar bar di tepi Sungai Douro, Portugal. Kedua kubu yang saat itu telah saling melempar botol minuman dan kursi, serta menciptakan kegaduhan di daerah tersebut.

Suporter kedua tim juga telah terlibat bentrokan dengan polisi setempat yang berupaya menutup bar pada pukul 22.30 malam, sebagai langkah penyebaran virus Corona. Banyak fans yang tidak menyadari bahwa ada aturan jam malam yang sangat ketat untuk minum-minum di negara Portugal.

Dalam insiden terpisah, penggemar Man City dan Chelsea yang kembali bentrok di sekitaran jalanan pusat kota Porto. Kedua basis suporter ini terlibat perkelahian setelah jam malam pukul 22.30, atau tepat ketika mereka hendak melakukan perjalanan kembali ke hotel.

Polisi yang akhirnya harus kembali turun tangan guna melerai perkelahian suporter Manchester City dan Chelsea. Petugas keamanan lagi-lagi harus bentrok dengan para penggemar sebagai upaya membubarkan massa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *