Simak! Ini 5 Penyebab Gangguan Tidur dan Cara Mengatasinya Saat Pandemi Covid-19

Depressed man suffering from insomnia lying in bed

Indonewsdaily.com, Jakarta- Pendemi covid-19 yang berlangsung hampir dua tahun ini sedikit banyak memberikan perubahan pada pola kehidupan manusia. Kebiasaan baru yang diterapkan saat pandemi ini menuntut setiap orang untuk mematahuinya, sehingga mampu merubah pola hidup.

Salah satu perubahan pada aspek kehidupan manusia, salah satunya pola tidur. Kepala Instalasi Rehabilitasi Psikososial RS Jiwa dr H Marzoeki Mahdi Bogor, dr Lahargo Kembaren, SpKJ menyebut banyak pasien yang mengeluhkan soal pola tidur mereka.

Lebih lanjut, dr Lahargo mengatakan bahwa gangguan tidur bisa berdampak buruk bagi kondisi fisik karena bisa menurunkan imunitas tubuh dan kondisi psikologis.

“Gangguan tidur saat Pandemi Covid-19 dapat mengenai siapa saja, anak, remaja, dewasa dan lanjut usia,” jelasnya, seperti dikutip dari detikcom, Kamis (22/7/2021).

Berikut 5 penyebab gangguan tidur menurut dr Lahargo.

1. Perubahan rutinitas
Dijelaskan dr Lahargo, berlangsungnya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) atau PPKM (Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) membuat seseorang harus menyesuaikan diri dan ini tidak mudah untuk dilakukan.

Lebih banyak melakukan aktivitas di rumah membuat irama sirkadian tubuh menjadi terganggu karena kurangnya terpapar cahaya alami sehingga siklus tidur dan bangun menjadi terganggu.

“Pada mereka yg tdk bekerja, dapat terjadi ‘oversleep’ pada pagi hari karena merasa tidak perlu terburu buru dan ini menyebabkan gangguan tidur pada malam harinya,” tambahnya.

2. Rasa cemas dan khawatir berlebihan
Khawatir ketika ada anggota keluarga yang terpapar Corona bisa membuat tubuh menjadi tegang dan menyebabkan gangguan tidur.

“Ketidakpastian kapan wabah ini selesai, angka konformasi positif, angka kematian yang meningkat juga menyebabkan kondisi cemas dan khawatir yg berujung pada gangguan tidur,” lanjutnya.

3. Depresi
Depresi bisa ditandai dengan kehilangan berbagai hal yg dicintai seperti keluarga, teman, pekerjaan, hobi, perkumpulan, dan uang. Rasa terisolasi akibat pandemi dan harus selalu di rumah dapat juga memicu gangguan tidur.

4. Stres
Pemicu gangguan tidur yang keempat adalah stres. Diberlakukan work dan study from home seringkali tidak membuat keadaan menjadi lebih santai.

Banyaknya tugas yang harus diselesaikan dari rumah, pekerjaan rumah yg harus dibereskan, konflik dan masalah di rumah, sekolah, kerjaan dapat memicu stres yg menyebabkan gangguan tidur.

5. Penggunaan gadget yang berlebihan
Tak bisa dipungkiri lagi jika penggunaan gadget di masa pandemi menjadi meningkat. Mengingat adanya pandemi Corona ini mengharuskan kita untuk tetap berada di rumah.

Rutinitas bekerja pun berubah, biasanya mengadakan rapat secara tatap muka sekarang diharuskan rapat melalui pertemuan online.

Akibatnya kita banyak melihat layar monitor komputer menyebabkan screen time yang berlebihan.

“Hal ini menyebabkan otak selalu aktif, ‘blue light’ dari layar menekan produksi melatonin (hormon tidur) dan tidur pun terganggu,” pungkasnya.

Berikut 5 cara mengatasinya:
1. Atur kembali rutinitas yg normal di tengah keadaan saat ini. Waktu tidur dan bangun yg sama setiap hari menggunakan alarm untuk menjadi pengingat jadwal.

2. Mandi dan berganti pakaian setiap hari meski tidak pergi ke mana mana.

3. Atur kenyamanan di tempat tidur, suhu ruangan, posisi, dan suara-suara.

4. Kurangi waktu menggunakan handphone, komputer, TV dan gunakan filter blue light. Satu jam sebelum tidur matikan semua gadget, handphone, layar monitor, dan TV.

5. Hindari tidur siang, bila hendak tidur siang usahakan tidak lebih dari 1 jam dan tidak lebih dari jam 3 sore.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *